PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA
PROSES
DAN PERIODE
Pola
perkembangan anak adalah pola yang kompleks karena merupakan hasil dari
beberapa proses:
Proses
Biologis, Kogniti, dan Sosioemosional. Proses biologis adalah perubahan dalam
tubuh anak. Warisan genetik memainkan peran penting. Proses biologis melandasi
perkembangan otak, berat dan tinggi badan, perubahan dalam kemampuan bergerak,
dan perubahan hormonal di masa puber.
Periode
Perkembangan. Untuk tujuan organisasi dan pemahaman, kita biasanya memprediksikan
perkembangan berdasarkan periode-periode. Dalam sistem kalsifikasi yang paling
banyak dipakai, periode perkembangan meliputi periode infancy (bayi), early
childhood (usia balita), middle dan lat childhood (periode sekolah dasar),
adolescence (masa remaja), early adulthood, middle adulthood, dan late
adulthood.
PERKEMBANGAN
KOGNITIF
Kita
akan menguraikan perkembangan otak dan kemudian beralih membahas dua teori
perkembangan kognitif utama, menurut teori Piaget dan Vygotsky.
Otak
Daerah
dan Sel Otak. Jumlah dan ukurannya terus bertambah
sampai usia remaja. Beberapa penambahan ukuran otak juga disebabkan oleh
myelination, sebuah proses dimana banyak sel otak dan sistem saraf diselimuti
oleh lapisan-lapisan sel lemak yang bersekat-sekat. Ini dapat mempercepat
kecepatan arus informasi si salam sistem saraf. Bagi pengajar, hal ini
berimplikasi bahwa anak-anak di usia balita akan sulit memfokuskan perhatian
dan mempertahankan perhatian dalam jangka waktu yang lama, tetapi perhatian
mereka akan semakin kuat saat mereka memasuki usia sekolah dasar.
Teori
Piaget
Dikembangkan
oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan
banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap
perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan untuk secara
lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam
representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya
dan diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang
mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang
memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti, tidak seperti teori nativisme (yang menggambarkan perkembangan kognitif
sebagai pemunculan pengetahuan dan kemampuan bawaan), teori ini berpendapat
bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan. Untuk
pengembangan teori ini, Piaget memperoleh Erasmus Prize. Piaget
membagi skema yang digunakan anak untuk
memahami dunianya melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan dan
semakin canggih seiring pertambahan usia:
·
Periode
sensorimotor (usia 0–2 tahun)
·
Periode
praoperasional (usia 2–7 tahun)
·
Periode
operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
·
Periode
operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
PERKEMBANGAN
BAHASA
Bahasa
adalah bentuk komunikasi, baik itu lisan maupun tulisan atau tanda, yang
didasarkan pada sintem simbol. Semua bahasa manusia adalah generatif
(diciptakan). Penciptaan tidak terbatas adalah kemampuan untuk memproduksi
sejumlah kalimat tak terbatas yang bermakna dengan menggunakan seperangkat kata
dan aturan. Morfologi adalah aturan
untuk mengombinasikan morfem, yang merupakan serangkaian suara yang bermakna
yang merupakan kesatuan bahasa terkecil. Sintaksis.
Cara kata harus dikombinasikan untuk membentuk frasa dan kalimat yang dapat
diterima. Semantik adalah makna dari
kata atau kalimat. Pragmatis adalah
penggunaan percakapan yang tepat.
Pengaruh
Biologis dan Lingkungan
Anak
bervariasi dalam penguasaan bahasa dengan cara yang tidak dapat dijelaskan
melalui kerangka lingkungan saja. Namun, anak jelas tidak belajar bahasa secara
terpisah dari lingkungan sosialnya. Lingkungan berperan juga dalam perkembangan
bahasa, terutama dalam penguasaan kosakata.
Kunci
utamanya adalah mendorong anak mengembangkan bahasa. Perkembangan bahasa bukan
hanya soal memberi penghargaan ketika anak berbicara benar. Anak akan lebih
cerdas berbahasa jika orangtua dan guru secara aktif melibatkan anak dalam
suatu percakapan, memberikan mereka pentanyaan, dan menekankan bahasa interaktif
ketimbang bahasa perintah.
Daftar
Pustaka
Santrock, John W. Psikologi Pendidikan edisi kedua.
Universitas of Texas at
Dallas. Kencana : Prenada Media Group.
0 komentar:
Posting Komentar